Tiada yang
kuasa menolak hadirnya.
Ia datang
dengan segudang keegoisan yang dengan arogan menyapa para korbannya.
Ah..
korban?
pula yang
menamainya demikian.
Tak ada
korban dalam bercinta.
Setiap
pribadi dengan sadar memilih untuk tetap mencinta,
atau untuk melepasnya.
Yah! Cinta
tak pernah salah kawan,
cinta tak
pernah salah.
Kedatangannya
mungkin memang tak pernah kita undang,
menyelinap
begitu saja dalam kegamangan…
tak jarang
membuat hati hilang pegangan.
Tapi tetap
saja,
cinta tak pernah salah, kawan.
Kembalilah
bercermin dan mawas diri.
Kadang kita
alpa,
bahwa cara kita dalam mencintailah yang
membuat semua menjadi salah.
Maka
ijinkan aku,
pribadi
yang kecil ini untuk menjadi lebih layak mencinta,
ijinkan aku
memilih untuk melepasmu cinta,
melepasmu
untuk esok mendapatkanmu kembali di pangkuanku.
Yah… dengan
cara yang benar,
kuharap.
|
pic: http://indulgy.com/post/eJEZRBvFD1/true-love-it-is |