Sepenggal bismillah
berhenti di larik terakhir hembusan nafas
buram warna esok membayang, usang dalam nalar
ini seperti teka-teki malam
yang bergetar mengeja pahatan Allahu Akbar
yang tak pernah cemas akan hadirnya sang fajar..
Dan ku temui pagi disana
mesra dengan kemasyhulan tasbih di bibir dhuha
seperti tak ada lagi warna hitam
tak ada lagi sesak menyeruak di dada
Lalu..
sayup ku dengar hamdalah
riuh rendah di antara isakan bunda
berhenti di larik terakhir hembusan nafas
buram warna esok membayang, usang dalam nalar
ini seperti teka-teki malam
yang bergetar mengeja pahatan Allahu Akbar
yang tak pernah cemas akan hadirnya sang fajar..
Dan ku temui pagi disana
mesra dengan kemasyhulan tasbih di bibir dhuha
seperti tak ada lagi warna hitam
tak ada lagi sesak menyeruak di dada
Lalu..
sayup ku dengar hamdalah
riuh rendah di antara isakan bunda
Pamekasan, 18 Maret 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar