Sabtu, 27 Juli 2013

Menyublim Bianglala

Mungkin tuan lupa,
Bahwa sajak kita pernah menyentuh angkasa
Bersama terbuai lembayung senja
Lalu terlena keanggunannya

Mungkin tuan lupa,
Bahwasanya cinta pernah mewarnai mega
Sebelum matari memantik luka
Jauh sebelum tuan lihai bermain kata

Mungkin tuan lupa,
Kini semua berbeda
Rinai membilur dalam luka yang nganga
Harum kepedihan membumi samudra

Ingatkah tuan,
bagaimana dulu kita menyublim bianglala?
Menyulapnya menjadi satu warna; merah muda

Sungguh, aku ingin mengulanginya!


Pamekasan, 24 Juli 2013
#Phie

Tidak ada komentar:

Posting Komentar