Ada
satu babak dalam potongan masa lalu. Satu episode denganmu yang ingin kuulangi
lagi. Masa-masa bersamamu. Manis dan pahit. Aku ingin sampai di babak itu lagi.
Berkubang bahkan mati di dalamnya.
Aku
ingin mengakhiri kisah itu di sana, saat tawamu lembut menyapa. Saat kesalmu
menggebah manja.
Dulu...
Keinginanku
sebatas keegoisanku yang tabu. Aku lupa diri. Melupakan bagian terpenting
tentang naskah ini. Bahwa kebahagiaan tak hanya tentang aku. Bukan saja tentang
inginku. Melainkan tentang kamu dan inginmu jua.
Kamu
ingin kita sudahi saja. Menulis babak baru dalam naskah panjangmu. Melukis
warna anyar pada kanvas hidupmu. Tanpa aku di dalamnya. Tanpa luka-luka.
Ahh..
Sayang, aku masih ingin episode itu berputar lagi di hadapku. Kan kuperankan
dengan baik seperti arahanmu. Semampuku, bila kau ijinkan. Kemarin itu ucapku.
Tapi
sayang, hari ini kukatakan aku ingin kembali ke sana. Ke babak itu. Ke episode
yang sama. Bukan untuk mengulanginya. Bukan pula untuk berkubang dan mati di
dalamnya.
Aku
ingin kembali, untuk menyelesaikan. Membebaskanmu dari luka. Membebaskan diriku
dari bayang-bayang masa lalu. Aku juga ingin melangkah maju.[]
#Phie
Tidak ada komentar:
Posting Komentar